Knowledge
Sharing
Berbagai definisi diutarakan mengenai
pengertian pengetahuan. Pengetahuan bukan merupakan suatu data atau informasi,
namun dapat berhubungan dengan keduanya (Davenport dan Prusak, 2000).
Pengetahuan didefinisikan sebagai: a fluid mix of framed
experience, value, contextual information, and expert insight that provides a
framework for evaluating and incorporating new experiences and information. It
origins and is applied in the minds of knowers. In organisation, it often becomes
embedded not only in documents or repositories buat also in organizational
routines, processs, practices, and norms (Davenport
dan Prusak, 1998).
Knowledge sharing didefinisikan
sebagai sebuah pertukaran pengetahuan antar dua individu; satu orang yang
mengkomunikasikan pengetahuan, seorang lainnya mengasimilasi pengetahuan
tersebut (Jacobson, 2006). Penelitian lain mengartikan knowledge sharing
sebagai "the exchange or transfer process of fact,
opinions, ideas, theories, princples and model within and between organizations
include trial and error, feedback, and mutual adjustment of both the sender and
receiver of knowledge" (Szulanski,
1996). Definisi diatas diperluas lagi dengan pernyataan bahwa knowledge
sharingmerupakan proses dimana individu
secara kolektif dan iteratif memperbaiki sebuah pemikiran, gagasan, atau saran
sesuai dengan petunjuk pengalaman (West dan Mayer, 1997). Gasasan awalnya dapat
dimodifikasi secara progresif atau ditolak secara terus-menerus sampai
perspektif bersama muncul. Ireland, Hitt dan Vaidyanath (2002)
mendefinisikannya sebagai proses mengembangkan, mentransfer, mengintegrasikan
dan menggunakan pengetahuan secara efektif dan efisien.
Hooff dan Ridder (2004) memberikan
pemahaman mengenai knowledge sharing sebagai proses dimana para individu secara mutual
mempertukarkan pengetahuan mereka (tacit and explisit) dan secara terpadu menciptakan pengetahuan
baru. Definisi ini memberi gambaran bahwa dlihat dari segi perilaku knowledge
sharing terdiri dari dua hal,
yaitu:
1.
knowledge donating,
yaitu bagaimana seseorang mengkomunikasikan model intelektual individu
seseorang kepada yang lainnya.
2.
knowledge collecting,
yaitu bagaimana seseorang berkonsultasi kepada pihak lain untuk melakukan model
intelektual individu yang dimiliki.
Absorptive capacity
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Cohen dan Levinthal (1990). Absorptive capacity didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi, mengasimilasi, dan mengeksploitasi pengetahuan dari lingkungan eksternal. Definisi tersebut dikembangkan lebih jauh sebagai kemampuan untuk mengenali nilai informasi baru, mengasimilasikannya, dan mengaplikasikannya secara komersil (Cohen dan Levinthal, 1990). Konsep tersebut diperluas dengan diperkenalkannya satu komponen tambahan dalam absorptive capacity, yaitu transformasi pengetahuan (Zahra dan George, 2002). Transformasi pengetahuan didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam mengembangkan rutinitas yang memfasilitasi kombinasi pengetahuan yang ada dengan pengetahuan yang baru diperoleh dan pengetahuan yang telah diasimilasi. Sehingga dimensi menurut Zahra dan George memiliki empat dimensi yang berbeda namun saling melengkapi, yaitu akuisisi, asimilasi, transformasi, dan eksploitasi. Kapabillitas akuisisi dan asimilasi merupakan dimensi kapasitas ´potensial´ (potential absorptive capacity) dan kapabilitas transformasi dan eksploitasi merupakan dimensi kapasitas yang "direalisasikan " (realized absorptive capacity) (Zahra dan George, 2002). Potential absorptive capacity menangkap deskripsi Cohen dan Levinthal atas kapabilitas perusahaan untuk menilai dan memperoleh pengetahuan eksternal namun tidak menjamin eksploitasi pengetahuan ini.
Zahra dan George (2002) mengajukan model yang menghubungkan anteseden, moderator, dan hasil. Model ini mengangkat sumber-sumber pengetahuan eksternal dan pengalaman sebagai anteseden utama absorptive capacity. Zahra dan George (2002) menghubungkan dimensi ini dan membahas bagaimana dimensi absorptive capacity yang diperlukan dipengaruhi oleh lingkungan eksternal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar